Seorang gadis Taiwan pada hari Jumat (26/06/2020) mengalami cedera serius usai sendalnya terperangkap di eskalator di iFG Farglory Square yang terletak di Distrik Xizhi, New Taipei, wilayah bagian utara Taiwan.
Alhasil, ia pun kehilangan dua jari kakinya akibat kejadian yang tak terduga tersebut.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran kota New Taipei, Pan yang berusia 5 tahun, sedang berbelanja dengan keluarganya pada hari kedua liburan Festival Perahu Naga ketika kaki kanannya terperangkap dalam eskalator.
Akibatnya dua dari jari kaki gadis malang ini terpotong saat petugas berupaya menariknya agar tak ikut tergulung.
Pihak berwenang mengatakan gadis itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Tiga Layanan untuk operasi darurat.
Menanggapi insiden kecelakaan itu, juru bicara Farglory Group Jacky Yang menyatakan ungkapan turut berbelasungkawa kepada gadis itu dan keluarganya.
Yang juga menjanjikan perusahaan akan membantu mereka dengan perawatan lanjutan bagi korban pasca kejadian naas ini.
Dia mengatakan bahwa penyebab insiden itu tampaknya adalah alas kaki sang gadis itu. Yang juga menyarankan agar pengunjung tidak memakai sandal dan sandal jepit yang bisa mengakibatkan sendal tersebut terperangkap dan tergulung di dalam eskalator, laporan media Liberty Times.
Pemadam kebakaran menemukan eskalator mal semuanya bersertifikasi keselamatan, tetapi mengatakan inspeksi ulang akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa yang akan datang.
Menurut sebuah studi dalam Journal of Pediatric Orthopaedics di tahun 2010 silam, cedera kaki yang terkait eskalator telah meningkat, dengan sebagian besar dari korban adalah anak-anak yang mengenakan sendal karet.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa desain sepatu memberikan “persepsi yang salah tentang jarak antara kaki dan sisi eskalator” sementara alas kaki yang cukup lembut malah membuatnya rentan hancur saat terperangkap di celah eskalator.
Sumber : CTITV NEWS, Liberty Times
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan