Beredar video aksi penganiayaan yang kemudian menjadi viral di sosial media. Video ini disebut-sebut merupakan seorang kapten kapal penangkap ikan berkewarganegaraan Taiwan yang dianiaya Anak Buah Kapal atau ABK asal Indonesia.
Video ini pertama kali di unggah oleh akun Facebook Dedi Somplak dan diunggah kembali oleh akun Instagram @mak_lamis.
Akun Facebook Dedi Somplak membagikan lima video sekaligus, yang memperlihatkan kronologi kapten kapal nelayan Taiwan itu dihajar massa oleh sejumlah ABK asal Indonesia.
Dalam unggahannya, ia menuliskan kronologi peristiwa itu. Bermulai saat salah seorang ABK asal Indonesia dipukul kapten berkewarganegaraan Taiwan saat berada di perairan Sri Lanka.
Tak terima rekannya dipukuli, ABK Indonesia yang berada di lokasi pun ikut membalas dendan.
Berikut narasi yang diunggah oleh akun Instagram @mak_lamis:
“Lagi lagi kejadian dikapal ikan,diperairan Srilanka,Kronologi kawan Pelaut Indonesia yang awalnya dipukul oleh Captain berkewarganegaraan Taiwan,dan sontak kawanan Pelaut Indonesia kompak bersatu balas menghajar captain tersebut,apalagi lambatnya penanganan bantuan dari kedutaan R.I setempat…apa mau dikata. Sudah seharusnya Pelaut Indonesia bersatu say…” tulis akun Instagram tersebut.
Nyaris Kabur
Kapal yang dipimpin kapten asal Taiwan itu merupakan kapal ikan 389 dan sempat ingin kabur. Kemudian kapal itu berhasil ditarik oleh sejumlah ABK dan berhasil merapat di dermaga.
Setelah kapal sandar, segerombol ABK Indonesia yang sudah tersulut emosi langsung berlari ke arah kapal dan menganiaya kapten kapal, serta menariknya keluar.
“Tarik, tarik keluar, tarik,” teriak para ABK.
Dalam video terlihat empat orang ABK berusaha menarik keluar kapten ituu dan terus memukulinya. Kemudian disusul ABK lain yang semakin banyak.
Sebagian ABK lain langsung berusaha melerai amukan massa.
Diselesaikan dengan Damai
Usai dipisah dan diamankan, seluruh ABK Indonesia pun dikumpulkan di kantor dermaga setempat untuk menyelesaikan masalah.
“Akhir semua tragedi, tragedinya sudah beres. Dan ini untuk perpisahan, ABK Indonesia seluruhnya,” ucap perekam video.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pejabat setempat terkait dugaan penganiaayan ini.
Sumber : Dream, Tribunnews, ANTVKlik
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’