Seorang pengusaha Vietnam mendirikan sejumlah “ATM beras gratis” di seluruh wilayah negeri itu untuk membantu mereka yang terdampak virus corona.
Pengusaha bernama Hoang Tuan Anh pertama kali memasang mesin itu di Kota Ho Chi Minh demi meringankan beban orang-orang yang kehilangan pekerjaan.
ATM itu, yang mengucurkan beras sebanyak 1,5 kg setiap penarikan, menjadi sangat populer sehingga dia membangun lebih banyak mesin tersebut di berbagai wilayah di Vietnam.
Sekitar lima juta orang kehilangan pekerjaan di Vietnam selama pemberlakuan karantina wilayah berskala nasional.
Mesin semi-otomatis itu sederhana, namun efektif.
Beras disimpan di dalam tong raksasa dan disalurkan melalui pipa ke alat dispenser. Ketika seseorang menekan tombol pada “ATM”, seorang relawan akan diberitahu melalui telepon genggamnya dan mengeluarkan beras.
ATM pertama Anh di kawasan padat di Distrik Tan Phu, Ho Chi Minh, telah membagikan lima ton beras selama dua hari pertama operasinya.
Dia mengatakan para pebisnis lainnya dan sejumlah pendonor saat ini mendukung langkahnya, sehingga memungkinkan dirinya memperluas ATM ke bagian lain negara itu.
Mesin serupa juga telah disediakan oleh sejumlah pengusaha dan pendonor di seluruh Vietnam.
Hoang mengatakan kepada BBC: “Saya ingin menciptakan mesin pengeluaran otomatis yang berfungsi 24 jam dan tujuh hari sepekan untuk menyediakan beras gratis bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan, setelah karantina wilayah (lockdown) untuk mengekang penyebaran virus corona baru.”
Dia meyakini “masih ada orang-orang baik di luar sana dan saya ingin memberi mereka kesempatan kedua”.
Ketika Vietnam dipuji atas penanganan wabah virus corona, dengan penerapan sistem pelacakan yang ketat, warga miskin di negara itu masih berjuang untuk hidup.
“Para pekerja informal, pekerja tanpa kontrak kerja, pekerja berpenghasilan rendah, pekerja muda dan lanjut usia adalah kelompok yang rentan akibat epidemi Covid-19,” ungkap Kantor Statistik Umum Vietnam.
Sekitar lima juta orang pekerja saat ini berjuang tanpa pemasukan setelah diberhentikan lantaran dampak dari virus.
Anh awalnya berencana menyediakan mesin ATM beras selama dua bulan setelah wabah Covid-19 mereda di Vietnam.
Tetapi saat ini dia ingin “ATM beras tetap ada sebagai cara lain untuk membantu orang-orang miskin setelah Covid-19 selesai”.
Dia sekarang telah membantu memasang tujuh ATM beras di Kota Ho Chi Minh, satu dari 30 lokasi ATM di seluruh negeri, termasuk di Hanoi, Da Nang dan Delta Mekong.
Anh, yang memiliki perusahaan jasa keamanan, memperkirakan bahwa sejauh ini dia telah membagikan 3.000 ton beras gratis di seluruh Vietnam.
Dengan lebih dari 1.000 sponsor dari seluruh Vietnam dan luar negeri, dia akhirnya ingin membuka sekitar 100 ATM beras.
Masyarakat diizinkan menarik 1,5kg beras dua kali sehari untuk membantu memberi makan keluarganya – walaupun masih belas jelas bagaimana memastikan peruntukan beras tersebut.
Sumber : South China Morning Post, BBC
Berita Terkait
Wabah Pneumonia di China: Rumah Sakit Penuh
Topan Khanun Tiba, Warga Korea Utara Diminta Utamakan Jaga Foto Kim Jong Un
Taiwan Mempertimbangkan Untuk Mempekerjakan Lebih Banyak Pekerja Filipina Sampai Menawarkan Tempat Tinggal Permanen!