Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, selama 14 hari, karena telah meluas ke empat kecamatan.
Setelah diumumkannya status tanggap darurat, pemerintah setempat segera membangun posko, di setiap kecamatan yang terdampak banjir.
Adapun sejumlah posko yang dibangun adalah posko kesehatan, dapur umum dan pengungsian bagi warga yang terdampak bencana.
Banjir setinggi 2 meter, yang merendam ribuan rumah, membuat banyak warga harus dievakuasi.
Tim SAR gabungan tampak sigap membantu evakuasi korban banjir ke daerah pengungsian yang disiapkan pemerintah setempat.
Musibah banjir ini terjadi, lantaran hujan yang turun pada hari Jumat lalu, dengan intensitas yang cukup tinggi.
Banjir semakin parah akibat air pasang dari sungai mahakam, yang mencapai ketinggian hingga 2 meter.
Hal ini mengakibatkan anak sungai karang mumus, tak mampu menampung debit air dan meluap hingga membanjiri pemukiman warga.
Selain mengevakuasi warga, tim SAR gabungan juga membagikan ratusan nasi bungkus, bagi warga yang memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka yang terendam banjir.
Banjir besar di kota samarinda selama 4 hari ini, sudah merendam ribuan rumah di 10 kelurahan dan 4 kecamatan, dengan lebih dari 27 ribu warga terdampak bencana.
Sumber : KOMPASTV
Berita Terkait
11 Orang Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Pria Tewas Ditikam Setelah Berkelahi dengan Teman Sekamarnya karena Tidak Mengucapkan ‘Terima Kasih’