Bagi sobat IndoGO yang masih bertanya-tanya mengenai perayaan idul fitri 1441 H/2020 M kali ini di tengah pandemi corona, berikut berita yang valid yang dirangkum oleh redaksi IndoGO News dari sejumlah media lokal Taiwan: https://news.ltn.com.tw/news/life/paper/1374355
Dilansir dari sejumlah media Taiwan menyebutkan bahwa pemerintah Taiwan mengimbau agar warga masyarakat yang beragama islam dan pekerja migran yang muslim diminta untuk menyelenggarakan sholat idul fitri di rumah masing-masing terkait kondisi wabah virus corona asal Wuhan, China (COVID-19) di Taiwan.
Hanya menghitung hari, umat muslim di seluruh dunia akan menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan dan memperingati hari raya idul fitri.
Namun pada tahun ini umat muslim di Taiwan tidak dapat merayakan momen lebaran dengan semarak seperti tahun-tahun sebelumnya akibat wabah corona.
Pekerja migran yang muslim juga tidak dapat mengunjungi mesjid di Taiwan karena larangan aturan social distancing sebagai langkah preventif COVID-19.
Oleh sebab itu, pemerintah Taiwan mengimbau agar pekerja migran muslim dan warga masyarakat Taiwan yang beragama Islam untuk memperingati suasana idul fitri dengan melakukan sholat ied dan berdoa di rumah masing-masing daripada mengunjungi tempat ibadah massal, seperti masjid.
Momen idul Fitri, yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan, akan diperingati oleh sekitar 300.000 muslim di Taiwan. Pada tahun ini idul fitri 1441 H jatuh pada tanggal 24 Mei 2020 yang bertepatan dengan hari Minggu.
Umat Muslim di Taiwan biasanya merayakan Idul Fitri, dengan berdoa di masjid dan berkumpul dengan teman-teman di tempat-tempat seperti stasiun kereta api Taipei dan sejumlah taman di Taiwan.
Namun, mengingat aturan pembatasan jarak sosial yang diluncurkan oleh Pusat Komando Epidemi (CECC) Taiwan di tengah pandemi corona, pengurus Masjid Agung Taipei telah membatalkan pelaksaan sholat Idul Fitri secara berjamaah untuk pertama kalinya dalam 60 tahun mesjid tersebut beroperasi.
Kebijakan ini diambil oleh pengurus Masjid Agung Taipei, karena tidak dapat menjamin bahwa jamaah yang akan melaksanakan sholat ied berjamaah akan dapat tetap terpisah sejauh 1,5 meter saat berada di dalam mesjid sesuai aturan social distancing yang diberlakukan oleh pemerintah Taiwan, ungkap salah satu pengurus Masjid Agung Taipei, Wang Meng-long.
Senada dengan pengurus Masjid Agung Taipei, pihak pengurus mesjid-mesjid di Taoyuan dan Taichung juga telah membuat keputusan serupa, kata Kimyung Keng, seorang aktivis sosial dan imigran generasi kedua di Taiwan, kepada CNANews.
Di Stasiun Kereta Taipei, salah satu tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri berjamaah yang paling populer di kalangan pekerja migran, telah dilarang untuk melakukan pertemuan massal sampai akhir bulan Juli 2020, sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang diusung oleh pemerintah Taiwan.
Dalam upaya untuk mematuhi peraturan pencegahan COVID-19 Taiwan, Keng mengatakan, teman-teman Muslimnya telah memutuskan untuk shalat di rumah tahun ini, karena esensi Idul Fitri adalah introspeksi, peningkatan ketakwaan kepada pencipta dan berbagi.
Huiyee Chiew, petugas hubungan masyarakat untuk One-Forty, sebuah kelompok yang didedikasikan untuk membangun keterampilan kerja di kalangan pekerja migran, mengatakan kepada CNANews bahwa meskipun beberapa pekerja migran Muslim mungkin berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil pada momen Idul Fitri, banyak dari mereka mengatakan mereka lebih suka berdoa di rumah atau mengobrol dengan orang yang mereka cintai di kampung halaman melalui panggilan video.
Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja (MOL) Taiwan juga telah mendesak pekerja migran Muslim untuk mengikuti pedoman COVID-19 yang diberlakukan oleh pemerintah Taiwan saat mereka merayakan Idul Fitri dan menyerukan kepada para majikan di Taiwan untuk menghormati hak pekerja mereka atas kebebasan beragama dan hak untuk melaksanaan ibadah.
Adapun aturan preventif COVID-19 yang diberlakukan oleh pemerintah Taiwan termasuk mengenakan masker bedah di tempat-tempat ramai, aturan social distancing, menjaga kebersihan diri, menghindari berbicara sambil makan dengan orang lain dan memastikan ventilasi yang baik di ruang hidup dan ruang kerja.
Sumber : UDNNews, CNANews, Mirror Media, Liberty Times, Yahoo News
Berita Terkait
GANAS: PMA harus berani lapor jika dapat perlakuan tidak pantas dari majikan
WDA: PMA hanya boleh kirim uang lewat lembaga remitansi resmi untuk hindari penipuan
Taifun Gaemi sebabkan 10 kematian, 2 hilang, dan 904 orang terluka di Taiwan